Minggu, 03 April 2011

Bukan!



Saya tidak tahu mau menyebut apa kumpulan kata dan kalimat yang akan Anda baca di bawah ini.

Puisi kah…?

Sajak kah…?

Tapi ini tidak akan sebagus dan seindah puisi-puisi dan sajak-sajak yang sudah sering Anda baca. Atau bahkan ini tidak memenuhi syarat untuk disebut puisi ataupun sajak.

saya memang tidak punya cukup jiwa kepuitisan atau kesajakan dalam diri saya untuk merangkai puluhan kata menjadi sebuah barisan puisi atau sajak. Karena saya bukanlah seorang yang puitis dan bukan pula seorang yang sajakis. Saya hanya sedang mencoba-coba menyatukan kata-kata dan membentuknya seperti ini…


Karena tidak ingin membiaskan makna puisi dan sajak yang sebenarnya dan mencoreng nama baik puisi dan sajak yang sudah terlanjur indah, maka saya menamakannya “Bukan Sajak Bukan Puisi”. Jadi jika suatu saat Anda menemukan dan membaca tulisan yang dibentuk seperti ini lagi dalam blog ini maka namanya adalah

“Bukan Sajak Bukan Puisi”


Agustus 2008, agustus 2009, agustus 2010, maret 2011
Kalau ditambah tujuh setengah (+7 ½) kira2 sudah hampir satu dasawarsa
Kemudian jika dikalikan lima (x5) berarti sudah setengah abad
Potensi itu belum ternyatakan
dan masih dengan emosi yang sama
tercipta dari hasil olah persepsi yang singkat
atas sebuah objek dengan segala kesempurnaannya
membuat dunia ini sempat tampak sempurna
meski hanya sepersekian milidetik
seperti waktu yang digunakan untuk mengedipkan mata
Sesuatu yang sangat sulit terukur, terjelaskan, dan terlogiskan
Kini mengendap kedasar relung terdalam
Tempat misterius yang selama ini disebut jiwa
tidak pernah takut menghadapi kenyataan apapun
karena semua sudah ada ketentuannya

_aM_ maret2011_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar